1.
Integritas Sistem
Terdiri Dari
·
Ketersediaan dan kesinambungan sistem komputer untuk user
·
Kelengkapan, keakuratan, otorisasi, serta proses yang auditable
·
Persetujuan dari user atas kinerja sistem yang diinginkan
·
Preventive maintenance agreements untuk
seluruh perlengkapan
·
Kesesuaian kinerja antara perangkat lunak dan jaringan
dengan yang diharapkan
·
Adanya program yang disusun untuk operasi secara menyeluruh
2.
Manajemen Sumber Daya
Merupakan faktor-faktor yang melengkapi integritas sistem,
yaitu meyakini kelangsungan (on going) hardware,
software, sistem operasi, software aplikasi, dan komunikasi jaringan komputer,
telah dipantau dan dikelola pada kinerja yang maksimal namun tetap dengan biaya
yang wajar. Hal tersebut didokumentasikan secara formal, demi proses yang
berkesinambungan.
3.
Pengendalian Perubahan Software Aplikasi dan Software
Sistem
Pada area
ini menentukan adanya keterlibatan dan persetujan user dalam hal adanya
perubahan terhadap software aplikasi dan software sistem. Setiap pengembangan
dan perbaikan aplikasi harus melalui proses formal dan didokumentasikan, serta
telah melalui tahapan-tahapan pengembangan sistem yang dibakukan dan disetujui.
4.
Backup dan Recovery
Demi kelangsungan usaha, harus tersedia data processing disaster recovery planning atau
rencana pemulihan data dan pusat informasi apabila terjadi kehancuran. Usaha
ini dapat berupa backup dan pemulihan normal, dapat pula berupa rencana
contingency untuk kerusakan pusat SI (seperti lokasi gedung, peralatannya,
SDM-nya, maupun manualnya)
5.
Contingency Planning
Merupakan perencanaan yang komprehensif di dalam
mengantisipasi terjadi ancaman terhadap fasilitas pemrosesan SI, dimana
sebagian besar komponen utama dari disaster recovery plan telah
dirumuskan dengan jelas, telah dikoordinasi dan disetujui, seperti critical application systems, identifikasi peralatan,
dan fasilitas penunjang Hardware, sistem software, dan sebagainya.
6.
System Software Support
Terdiri dari :
·
Pengukuran pengendalian dalam pengembangan, penggunaan, dan
pemeliharaan dari S/W SO, biasanya lebih canggih dan lebih cepat perputarannya
dibandingkan dengan S/W aplikasi.
·
Pengukuran kendali pengamanan aplikasi individu maupun
pengamanan logika sistem secara menyeluruh (systemwide logical security)
7.
Dokumentasi
Merupakan integritas dan ketersediaan dokumen operasi,
pengembangan aplikasi, user dan software sistem, diantaranya dokumentasi
program dan sistem, buku pedoman operasi dan penjadwalan operasi. Untuk
setiap aplikasi sebaiknya tersedia dokumentasi untuk tiap jenjang user.
8.
Pelatihan atau Training
Adanya penjenjangan berdasarkan kemampuan untuk seluruh
lapisan manajemen dan staf, dalam hal penguasaannya atas aplikasi-aplikasi dan
kemampuan teknisnya, serta rencana pelatihan yang berkesinambungan.
9.
Administrasi
Terdiri dari struktur organisasi dan bagannya, rencana
strategis, tanggungjawab fungsional, job description,
sejalan dengan metode job accountingdan/atau charge out yang digunakan. Selain itu, terdapat pengukuran
atas proses pengadaan dan persetujuan untuk semua sumber daya SI.
10.
Pengendalian Lingkugan dan Keamanan Fisik
Terdiri dari :
·
Listrik, peyejuk udara, penerang ruangan, pengaturan
kelembaban, serta kendali akses ke sumber daya informasi
·
Pencegahan kebakaran, ketersediaan sumber listrik cadangan
·
Pengendalian dan backup sarana telekomunikasi
11.
Operasi
·
Review atas kelompok SO berdasarkan job schedulling, review yang terus-menerus terhadap
operator, retensi terhadap console log message,
dokumentasi untuk run/restore/backup atas seluruh aplikasi
·
Diprogram untuk merespon permintaan/keperluan Sistem Operasi
·
Daftar personel, dan nomor telepon yang harus dihubungi jika
muncul masalah SO, penerapan sistem sift dan rotasi serta pengambilan cuti untuk
setiap operator.
12.
Telekomunikasi
Merupakan :
·
Review terhadap logical and physical access controls,
·
Metodologi pengacakan (encryption) terhadap aplikasi
electronic data interchange (EDI)
·
Adanya supervisi yang berkesinambungan terhadap jaringan
komputer dan komitmen untuk ketersediaan jaringan tersebut dan juga redundansi
saluran telekomunikasi.
13.
Program Libraries
Terdapat pemisahan dan prosedur pengendalian formal untuk
application source
code dan compiled production program code dengan yang disimpan di application
test libraries development, serta review atas prosedur quality assurance.
14.
Application Support
Proses tetap dapat berlangsung walaupun terjadi kegagalan
sistem. Sejalan dengan kesinambungan proses untuk inisiasi sistem baru,
manajemen proyek, proses pengujian yang menyeluruh antara user dan staf
SI. Adanya review baik formal maupun informal terhadap tingkat kepuasan
atas SDLC yang digunakan.
15.
Pengendalian Mikrokomputer
Merupakan pembatasan yang ketat dalam pengadaan,
pengembangan aplikasi, dokumentasi atas aplikasi produksi maupun aplikasi
dengan misi yang kritis, sekuriti logika, dan fisik terhadap microcomputer yang
dimiliki, serta pembuatan daftar inventaris atas hardware, software,
serta legalitas dari software untuk menghindari tuntutan pelanggaran hak cipta.